Menanggapi banyaknya isu mengenai majunya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada DKI 2024 mendatang. Zaki mengaku siap, namun pihaknya menunggu keputusan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
“Bagaimana ke depan? Keputusannya tetap ada di DPP Partai Golkar, hanya sekarang ini saya memang dicalonkan oleh DPD Golkar DKI Jakarta sebagai calon gubernur,” ujar Ahmed Zaki dikutip kumparan.com, Rabu (31/8).
“Nanti keputusannya tetap di DPP, karena sebelum diputuskan jadi calon gubernur (Cagub DKI Jakarta) ada task, target yang harus saya penuhi terlebih dahulu. Saat ini kursi Golkar hanya 6 dari 106 kursi, nah ini saya ditargetkan meningkatkan suara kursi Golkar dari 6 menjadi 12, minimal. Kalau sekarang pakemnya memang dipersiapkan sebagai bakal calon gubernur,” lanjut dia.
Lebih lanjut, Zaki mengatakan secara pengalaman berpolitik, dia merupakan kader Golkar yang setia. Dia mengatakan sejak tahun 1992 sudah mendapat kartu tanda anggota (KTA) Golkar.
“Kalau karir saya dari 1992 sebelum lulus SMA saja sudah jadi kader Golkar, 1992 saya baru dapat KTA Golkar setelah lulus SMA. itu sampai tahun 2000, dari kader biasa jadi pengurus, jadi ketua AMPG, 2004 itu terpilih jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang sampai 3 periode 2019, 2020 baru Jakarta. Ya, memang ini karier saya sebagai kader Golkar. Sebelum jadi bupati pun 2009itu saya ikut pencalonan legislatif ke DPR RI, dan terpilih,” kata dia.
“Jalurnya sudah ada, secara CV saya kan Bupati Tangerang. Kita (Pemkab Tangerang) 14 kali WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), hasil pemeriksaan laporan keuangan BPK itu kita 14 kali WTP sudah, Kabupaten Tangerang, berturut-turut nggak ada jeda, Alhamdulillah. Jadi CV-nya sebagai eksekutif sudah cukup lah,” lanjut dia.
Zaki juga mengatakan selain ingin maju sebagai Cagub DKI, dia juga melirik kesempatan maju sebagai Cagub Banten. Karena secara elektabilitas, dia mengeklaim lebih tinggi di Banten.
“Kalau popularitas saya, jujur saja, elektabilitas, Banten itu lebih tinggi. Karena kan karier saya di Banten, basis pemilih saya memang di Provinsi Banten,” kata dia.
“Cuma, kembali lagi kalau pun disuruh ke Jakarta, kita serdadu ya siap saja. Menjelang pileg dan pilpres, saya nggak nyalon ke legislatif. Makanya calon gubernur itu title saya sekarang. [calon gubernur DKI] untuk sekarang iya,” kata dia.