Kalah di pilkada Cilegon, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah menyebutkan adanya kader yang membelot atau mendukung calon yang bukan diusung oleh Partai Golkar, hal tersebut di ungkapkan saat memberikan keterangan pers usai Pelantikan Pengurus DPD II Partai Golkar Kota Cilegon.
Pada Pilwalkot Cilegon 2020 Partai Golkar mengusung Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Ratu Ati Marliati dan Sokhidin.
Ketua DPD I Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi Pilwalkot Cilegon. Kader Partai Golkar Cilegon sudah berupaya maksimal, tetapi hasilnya belum menang.
“Ada beberapa kader yang tidak patuh terhadap perintah partai, Kalau patuh pada partai Insha Allah menang. Di Golkar, kalau DPP sudah menentukan calon kepala daerah semua harus fatsun,” ujarnya.
Tatu juga mengapresiasi kinerja Partai Golkar Kota Cilegon, termasuk Calon Walikota Ratu Ati Marliati pada Pilwalkot Cilegon 2020. Kekalahan Pilwalkot Cilegon 2020 dianggap Tatu sebagai kemenangan yanh tertunda. DPD II Paetai Golkar Kota Cilegon diminta jangan surut, apalagi menyambut hajatan politik yang lebih besar pada 2024.
“Harapan saya 2024 bisa menang, Pileg, Pilwalkot, Pilgub dan Pilpres,” kata perempuan yang juga Bupati Serang ini.
Lanjutnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon juga harus terus dekat dengan konstituennya. Agar pada hajatan politik di 2024 raihan kursi Golkar di DPRD Cilegon bisa bertambah, kursi DPRD Banten bisa direbut lagi untuk dapil Cilegon, dan bisa menang di Pilkada dan Pilpres.
“Kader juga diperintah partai, kalau ada kebijakan yang berseberangan dengan masyarakat harua dikritisi. Suara Golkar Suara Rakyat kami minta bukan hanya sekedar slogan,” tuturnya.
Tatu juga meminta agar Partai Golkar Kota Cilegon merangkul semua kalangan. Konsolidasi internal dipastikan dilakukan dengan baik.
“Ke depan kita persiapkan menyongsong 2024, tugas yang sangat berat buat kader partai,” ucapnya.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati menambahkan, Partai Golkar Cilegon masih solid untuk menyongsong hajatan politik berikutnya. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi pengurus kecamatan dan pengurus kelurahan.
“Di kepemgurusan yang baru juga ada kader milenial,” ucapnya.
Ati juga mengaku siap mengawal program pemerintah melalui Fraksi di DPRD Kota Cilegon. Meski akan mengkritik, tetapi bukan kepentingan pribadi, tetapi kepentingan masyarakat luas. “Kita mengkritisi tetapi tetap santun,” Pungkasnya.